Kemarin hari senin benernya dah nulis nulis dikit pake judul “Saya suka hari Senen”.. walah malah gak terposting gara gara nggak selesai nulisnya…dan akhirnya…baru hari ini “selasa” baru bisa posting…Judulny kan kemarin “Saya Suka hari Senin”…Jangan tertipu dengan judul yang saya tulis kemarin.., asli itu adalah “status” judul palsu..walah gimana tho?? Ya untuk menutupi kegalauan dihari senin jadi judulnya harus sebaliknya…Seperti biasa hari senin adalah hari yang berat, setelah dua hari “kruntelan” sama kinan dan harus mulai lagi aktifitas “nyangkul” diladang..huahuahua…, apalagi penyakit lama kambuh setelah kinan terbangun tengah malam pasti susah tidur lagi..utek utek mengerjakan banyak hal….praktis tidur hanya beberapa jam sajah…jadilah yang ada lemes dan ngantuk dihari senin, ditambah di daerah saya hujan dengan intensitas yang bervariasi dari hujan gede sampai hanya gerimis rintik rintik dari kemarin sore, *haduh serasa presenter ramalan cuaca aja neh emak kinan…akhirnya sukses membuat senin jadi tambah “mendung”
Posting apa neh mak??? banyak tulisan masih di draf…lagi lagi nggak pernah selesai jadi sebuah posting…hari ini masih ngeyel mau posting??? demi “eksis”…eh salah ding..wong buat tombo ati, biar mengurangi galau…*niat mulia banget mak…
Galau pertama : Masih anget, tentang kejadian seorang kawan yang menurut saya sangat berdedikasi dan gila kerja, pada akhirnya saat ini sedang terbaring sakit. Kebetulan saya kenal dengan keluarganya, ada satu anak kelas 5 SD dan dua anak kembar lucu lucu laki laki dan perempuan yang masih berumur kuranglebih 4 tahunan. Deg….sedih melihatnya….”Semoga cepat sembuh yah Pak”. Kemudian terbersit dalam pikiran saya, Ya allah bener bener fungsi seorang ayah sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah dan motivator amatlah sangat penting banget *wah bahasanya sudah gak karu karuan… Saya membayangkan jikalau hal itu terjadi pada saya dan keluarga…Ya Allah betapa nikmat Sehat itu sangat amat berharga sekali …*Semoga ENGKAU selalu menjaga kami dan memberikan nikmat sehat untuk kami sekeluarga dan juga pada para kawans khalayak pembaca sekalian *amien…
Pas pula kemarin BW baca postingan mbak Indah tentang betapa hidup sangat amat tidak bisa diprediksi, bahasanya mbak Indah “Life is So Unpredictable” untuk lebih lengkap ceritanya bisa click disini. Betapa Qoute dari mbak Indah yang dibawah ini begitu menyadarkan…*ijin copas yah mak…untuk share..boleh kan..???*setidaknya aku nyantumin nama dan link-nya yah hehehe nggak copy cat….numpang tenar yah jeung….heuheuehueheu….
“Betapa hidup itu gak bisa diprediksi. Jodoh, rezeki, Maut. Kita punya planning, kita punya target yang udah disusun rapi, namun tetap final decision ada di tangan yang punya Authoritas di atas kuasa manusia. ” Quote by : Indah Kurniawaty
Lalu saya jadi “Flashback” dengan keadaan diri saya dan keluarga jaman dahulu, saat saya masih duduk di bangku kelas 3 SMP, waktu itu bapak divonis menderita kanker pankreas, dan harus menjalani operasi. Jaman dulu hanya ada Askes punya bapak yang saat itu susah diurus kalo dirumah sakit swasta. Kebetulan saat itu di RS pemerintah nggak ada perubahan jadi second opinion dibawa ke RS Swasta di Kediri dengan dokter saat itu dari US saya masih ingat banget namanya Dr. Donald G Duval decisionnya harus Operasi. Kesulitan financial yang saat itu dialami keluarga kami, karena butuh kurang lebih 25 juta saat itu untuk operasi * tahun berapa yah 1994 kalo tak salah jadi kalo total jendral dengan inflasi yang tiap tahun misalkan 5-10% aja, dah berapa selama kurang lebih 18 tahun??? wah coba bayangkan kalo operasi jaman sekarang…bisa dapat satu rumah type 36 dipingiran kota kali….masih ingat jaman susah saat itu ibu-ku dengan segala keterbatasan Jual ini itu, seiprit tanah, hutang sana sini * saya tak malu mengakui ini, agar jadi contoh untuk saya dan keluarga yang saya bina saat ini untuk kurang lebih “prepare” tentang dana kesehatan ini. Dan Alhamdulillah, Bapak saya sembuh walaupun harus kini dampaknya adalah “diabetes” karena pengontrol insulinnya yaitu si pankreas, praktis tidak berfungsi,saat itu juga ada tindakan pemotongan usus besar berapa cm gitu. Saat itu saya masih Abegeh….jadi nggak begitu ngerti soal ini itu kesehatan, yang saya tahu saat itu bapak saya sakit keras dan harus masuk ruang operasi dan saya saat itu masuk ruang ujian EBTANAS SMP,….
Saat usia SMA saya sudah mulai mudeng dan bertanya tanya…soal penyakit bapak ini dan kebetulan suatu waktu Ibu menangis dan bilang bahwa ibu dapat berita entah saya lupa waktu itu dari TV atau artikel berita,kalo kemungkinan orang yang sudah operasi kayak bapak ini hanya memiliki kesempatan hidup kurang lebih 10 tahun…apalagi banyak dari selentingan omongan omongan orang orang yang saya dengar kayaknya parah banget sakit bapak. Saya berpikir keras, pingin melayangkan surat ke dokter yang menangani bapak Dr. Donald dan menanyakan kebenaran berita yang diperoleh ibu itu, atau kalo tidak lewat surat bertanya langsung saat saya diajak kontrol sama bapak ke rumah sakit tersebut. Tapi selalu saya urungkan karena teringat kata kata bapak “Mati Urip gaweane Gusti Allah”, jadi selalu saya urungkan. Sampai waktu berlalu saat saya sudah bisa berpikir panjang dan sedikit banyak belajar tentang Agama…”Bahwa Kuasa Allah SWT begitu Besar, Hidup, Mati, Jodoh, Rejeki semua ditangan Allah” jangan pernah berpikir berapa per berapa tentang hidup seseorang, karena Allah-lah yang mengatur semuanya, manusia atau dokter boleh mempredeksikan tentang umur seseorang karena penyakit, tapi keputusannya adalah ditangan Allah swt.
Galau saya yang kedua : Kenapa kok jadi posting dan ngomongin soal penyakit. Masih anget juga beberapa hari ini tersita pikiran karena Kakek saya, atau biasa saya panggil Mbah Kung yang usianya 82 tahun kini terbaring dirumah sakit karena divonis kanker prostat. Saya pribadi dan keluarga tentunya ingin pengobatan yang terbaik dan semampu kami. Menurut saya kalo memang dokter menyarankan tindakan operasi, tentunya harus dilaksanakan, perkara hasil dan pemulihan setelah operasi tentunya kita hanya bisa berdoa, Bismillah semoga lancar dan diberikan kesehatan, pemulihan pasca operasi dan tentunya menuju kearah kesembuhan mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi. Semua tentu Allah yang telah mengaturnya dan memutuskannya. Kita hanya bisa berdoa dan berusaha *mohon doa nya yah kawans kawans untuk Kakek saya.semoga diberikan kesembuhan dan kelancaran pengobatan..saya yakin dengan bantuan doa semoga Allah mempermudah langkah upaya pengobatan dan kesembuhan untuk kakek saya.
Itulah dua galau saya dihari senin dan selasa. Dari cerita saya tetang bapak saya dan kesiapan finansial dan juga adanya dana kesehatan saya jadi mikir, sudahkah saya punya proteksi untuk kesehatan, sudahkah saya punya asuransi jiwa, jika sesuatu terjadi pada saya atau suami saya, apa yang bisa ditinggalkan untuk anak kami yang masih kecil, kemudian jadi ingat PR tentang keinginan untuk ikut asuransi jiwa “term life” …secara kemarin juga ada tetangga yang menawarkan dari ALl*anz sepertinya unit link “Tapro” apa gitu yang katanya intinya mengcover untuk 49 penyakit kritis dari pencari nafkah, jika terjadi apa apa dengan pencari nafkah dengan masalah kesehatannya maka bisa mengandalkan asuransi dan tidak mengurangi tabungan lain lain atau dana untuk pendidikan anak. Sedikit agak tergiur, tapi kemudian berpikir, bukankah itu juga Asuransi UnitLink jadi mungkin tidak akan maksimal juga hasilnya karena asuransi + Investasi???, toh kita masih di cover untuk sakit dari asuransi kesehatan yang dikasih dari tempat kita bekerja??, akhirnya lebih memilih ingin mengerjakan PR yang asuransi Jiwa term life saja. Dapat pencerahan dari baca baca soal asuransi Jiwa diblog mbak Indah bisa di click disini, jelas dan detail penjelasannya jadi mudah dimengerti saya yang otaknya pentium jadul ini. Dan akhirnya membuat saya melayangkan email pribadi ke mbak indah untuk dapat kira kira gambaran nilai Premi dan UP atau manfaat yang didapatkan. Thanks alot mbak indah emailmu kemarin memberikan gambaran untuk langkah lebih lanjut. Aku dah dapat kontak person dari takafuli dan tinggal pelajari yang lainnya.
Niat baik kita adalah Sedia Payung Sebelum Hujan. Hidup begitu tidak bisa kita duga, semua adalah rahasia Allah swt. Kita berharap dan berdo’a semuanya baik baik dan berjalan sesuai dengan cita cita dan harapan kita untuk kini dan untuk masa depan kita keluarga dan anak anak kita kelak.
Saya jadi ingat tentang posting saya tentang 5 perkara yang pernah saya tulis dipostingan ini. saya tidak lengkap menuliskannya kala itu kerena penyakit “lupa”. Dan betapa Allah menjawab pertanyaan saya, beberapa waktu lalu tiba tiba ada seorang kawan kerja yang datang ke kubikal saya dan ngasih hasil print-an dari ruang printer “Mak, kamu nge print ini yah?” dengan memberikan secarik kertas kalender Hijriah yang disampingnya tertuliskan 5 perkara yang pernah saya maksud. Padahal saya nggak ngeprint..nggak tahu itu punya siapa…:), Subhanallah, ilmu lagi saya dapat…kemarin masih lupa lupa ingat soal 5 perkara ini, eh sama Allah dijawab dikasih print2 an tentang itu.
Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara:
- Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu
- Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu
- Masa Kayamu sebelum datang masa kefakiranmu
- Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
- Hidupmu sebelum datang kematianmu
(HR. al-Hakim, dishohihkan oleh Albani)
Ya Allah semoga Engkau memasukkan kami kedalam golongan orang orang yang selalu beriman kepadaMU, golongan orang orang yang selalu bersyukur dan golongan orang orang yang taubatnya Engkau terima Ya Allah.

Gambar diambil dari sini
aamiin yaa Rabb…
smoga doanya terkabul ya mam…
iya benar sekali, semuanya telah tertulis dalam kitabNya. namun begitu, sekalipun telah tertulis dalam kitabNya, itu tetap mutlak hanya Allah yg tau, tujuannya agar manusia tetap untuk berusaha dan waspada.
Kalau Allah mmberikan segalanya pada kita, kita tak akan menikmati sebuah kehidupan. Kita tak akan bisa menikmati indahnya sebuah prjuangan, kita tak akan bisa menikmati indahnya suatu proses. Kesabaran bisa diraih karena Allah memberikan suatu cobaan, bukan diberikan begitu saja oleh Allah. Kita bisa belajar keikhlasan manakala kita prnah merasakan suatu kehilangan. Karena Alla gak akan bgitu saja memberikan suatu keikhlasan pada kita, tapi memberikannya adalah dg melalui sebuah perantara, dan bisa saja perantaranya itu adalah suatu musibah atau cobaan.
Pokoknya, slalu mendekatkan diri pada Allah saja, agar hidup kita bisa tenang. Saat dunia terus kita kejar, tanpa dibarengi dg mendekatkan diri pada-Nya, justru dunia itu yang akan terus lari dari kejaran kita.
*owalah, kok jadi panjang banget komennya,, ,maafkan saya mam.. hhehehe
membacanya postingan mamanya kinan ini rasanya jadi adem, selamat tinggal deh jadinya segala galau yang ada; hhmmm, benar juga, intinya adalah bagaimana kita bisa menyandarkan segala persoalan kepada-Nya, hmm…. semoga kita bisa memanfaatkan lima perkara tersebut dengan baik…
Baca ini Saya jadi teringat ucapan guru ngaji saya dulu; Saat kita menabung bukan berarti kita tidak ikhlas jika dikemudian hari Allah mempersipkan rejeki yang kurang, namun adalah sebuah ekspresi rasa syukur atas rejeki berlebih yang kita terima pada hari ini.
semua diserahkan pada Allah ya bun sambil kita juga berusaha
Subhanalloh Mama Kinan….ada banyak hikmah yang bisa aku petik dari tulisanmu ini. Postingan yang mengingatkanku^-^ >>Makasih yaaa…
Semoga pengobatan kakek lancar dan segera diberikan kesembuhan ya Mba…amin…
Ihiiy..jadi maluk dimensyen Mama Kinan di blognya. Eksis berat nih.
Tapi mengenai prediksi dokter dan umur manusia itu, aku punya pengalaman.
Sewaktu alm Bapakku dirawat di ICU hingga Rabu sore, semua tenaga medis memprediksi bahwa begitu selang alat bantu pernafasan ICU dicabut, otomatis Bapakku akan berhenti bernafas.
Makanya pihak RS gak mau cabut selangnya karena gak mau dianggap ‘mematikan’ pasiennya. Diputuskanlah pihak keluarga sendiri yang mencabut selangnya.
Tapi Allah ternyata berkehendak lain. Setelah dicabut selangnya di rabu malam, Subhanallah, bapakku bisa bertahan terus hingga Jum’at Subuh dengan peralatan seadanya di rumah.
Keinginan bapakku yang terakhir, yakni ingin menghembuskan nafas terakhir di hari Jum’at ternyata dikabulkan Allah.
Bener ya, prediksi kedokteran ternama tetap gak bisa menandingi kehendak Allah SWT, Mbak…
Bener banget ya mbak, kemampuan manusia hanya sampai di merencanakan dan berbuat yang terbaik, selebihnya serahkan pada Tuhan yang selalu tau yang terbaik buat kita.
Moga pengobatan kakeknya lancar ya mbak dan semoga kita semua sehat2 senantiasa 🙂
bener banget, sehat itu mahal. Makanya harus selalu mensyukuri nikmat sehat.
semoga mbah kung segera diberi kesembuhan
bener banget tuh…intinya…berdoa dan menyerahkan sepenuhnya pada Yang MAha Kuasa atas segala2nya…
setuju Mam, semua keputusan ada di tangan Allah maha kuasa tapi kita tetep jangan lupa Allah lebih suka kita punya rencana dan usaha yg sungguh-sungguh 🙂
aku juga ama suami lagi mikir payung kita kelak mengingat saya dan suami sama2 kerja di perusahaan swasta.
Semoga kakeknya cepet sembuh ya mam. Semoga kita semua jg dberi sehat.
bener mbak, kuasa ALlah itu bener2 di luar logika manusia, tapi itu pasti jadi yang terbaik buat kita. makasih sudah berbagi ya… inspiring
Terimakasih untuk sharenya. Bermanfaat. Dan smoga kita termasuk orang2 yang selalu mengusahakan yg terbaik yg kita bisa. Selanjutnya kita serahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa.
Smoga kakeknya mama kinan cepat sembuh y..
Setuju sekali mam, manusia hanya bisa berencana dan beikhtiar, Allah yang menjadi penentunya. Semoga semua dari kita selalu diberi kesehatan yang baik. Amin.
terima kasih udah diingetin ya Mama Kinan
mulai sekarang Dija mau hati hati juga deh
Pingback: Jalan Kehidupan *Edisi Melow…. | My new world