Kabut Asap Dan Anomali Cuaca Di Kepulauan Riau (Kepri)

Senja di Ujung Pulau Bintan (jalan  menuju tempat kerja Tuesday, ‎April ‎23, ‎2013, ‏‎5:41:56 PM) Yang pasti saat cerah dan tidak berkabut asap.

Senja di Ujung Pulau Bintan (jalan menuju tempat kerja Tuesday, ‎April ‎23, ‎2013, ‏‎5:41:56 PM) Yang pasti saat cerah dan tidak berkabut asap.

Bukan bermaksud  menulis postingan  dengan mengeluh, karena masyallah ditengah cuaca yang panas dan kering serta kabut asap yang ada Pulau Bintan dan Kepri pada umumnya masih bersyukur diberikan banyak kemudahan dibandingkan dengan sodara sodara yang lain yang terkena musibah bencana alam, kekeringan, kelaparan. Masih harus banyak belajar bersyukur dan juga memanjatkan do’a agar cuaca di pulau Bintan pada khususnya semakin baik. Hujan semoga segera turun dan  kabut asap segera berlalu.

Rasanya sejak akhir tahun 2013 cuaca angin kencang dan tidak ada hujan membuat pulau Bintan ini menjadi panas dan kering. Debu-debu beterbangan disapu angin musim utara yang kencang. Hampir tiga minggu ini radang tenggorokan  datang dan pergi saya derita. Leher rasanya kayak mau dicekik, sakit buat nelan dan badan meriang. Yang paling parah kemarin hari jum’at saya akhirnya menyerah ke dokter dan MC istirahat dirumah. *modus yah..hehehe asli karena pusing plus meriang, di tensi 100/60.  Dikasih obatnya standard obat flu, FG throsis dan antibiotic. Duh…lagi lagi saya selalunya bingung…antara minum antibiotiknya dan Hisap FG throsinya atau enggak?? Sekali lagi saya bukan anti pada antibiotic tapi mikir dulu, selama masih kuat dan bisa pake herbal atau obat alami, madu, jeruk nipis, propolis, dan minum yang hangat hangat ya dicoba dulu. Pada dititik dimana udah meriang dan aduh sakit tenggorokan terasa kering udah lah kegoda minum antibiotiknya. Tapi alhamdullilah masih bisa tahan cuman mriangnya aja kasih parasetamol.

Ini yang membuat Ayah kinan geleng geleng kepala…*Apa guna ke dokter kalo kayak gitu. Ya berguna dong dapat surat sakti istirahat dirumah walaupun sehari..kan emang sakit beneran. Heehehe. Kinan malah seneng banget saya dirumah..dari pagi karena melihat ayahnya berangkat kerja sendirian..langsung sumringah dan tanya saya “Mama, cuti yah, asyik..sambil senyum senyum” duh anak ini..padahal kalopun saya cuti justru malah biasanya saya lebih disiplin dengan jadwal dibandingkan kalo sama Utinya..tapi kok yo anak ini senang banget…namanya anak anak…itulah mungkin ungkapan hatinya, sebenarnya dia senang kalo mamanya dirumah…*hiks…

Masalah Anomali Cuaca Di Kepri, Angin Musim Utara, dan Kabut Asap di Pulau Bintan.

Tadi Malam akhirnya memutuskan tidur didepan TV aja….terasa banget tersiksa dan menderita kalo harus tidur dikamar pake AC, pas baca di news thicker TV One ada berita : BMKG: anomali cuaca besar-besaran di Kepri.  Duh pantesan sudah sejak desember 2013  lalu rasanya hujan tidak turun turun. Angin Musim Utara sedang bertiup dengan kencang terasa banget, jadi kalo dipikir mungkin inilah yang membawa mendung pergi dari pulau Bintan, sehingga hujan tidak turun turun. Penasaran dengan News thicker tadi malam di TV One dan juga melihat pagi ini dijalan tertutup kabut asap tipis, akhirnya pagi ini menyempatkan browsing dan mencari sumber beritanya. Saya dapat penjelasan dari link antara news disini,

“Dalam catatan kami, bulan kering yang terjadi di Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun yang terjadi sejak 45 hari yang lalu merupakan terlama. Ini adalah anomali cuaca besar-besaran, yang selama ini belum pernah terjadi,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Hartanto, Minggu. (sumber Antara News)

Ya beginilah disini akhir akhir ini, cuaca kering , panas dan angin, debu debu beterbangan, terus kadang kayak ada bekas kebakar diteras rumah. Karena ada juga terjadi kebakaran lahan atau kebun didaerah Bintan sini, selain juga asap kiriman dari sumatera daratan yang melanda. Duh..terasa  tidak segar lagi udara, ok solusinya mengurangi keluar rumah atau aktifitas outdoor tapi didalam rumahpun juga rasanya nggak enak banget udaranya. Hmm kalo kayak gini selalu ingat di Jawa hiks…*kayak kata Pak Ne tadi malam..hayo opo bali jawa dulu…halah…Pak Ne ono ono wae. Debit air dalam sumur didepan rumah kami-pun juga berkurang, yah jadinya bijak untuk menggunakan air bersih karena tidak sederas biasanya. Itupun alhamdulilah masih lancar, ditempat tetangga dan banyak kawan kami yang airnya sudah kering dan PDAM pun juga tidak mengalir lancar. *inilah salah satu kelemahan dan sumber masalah di musim kemarau kalau tinggal di Bintan jika dibandingkan dengan tinggal di Jawa yang selama ini setahu saya  saya tidak pernah mengalamai krisis air bersih dirumah biarpun saat musim kemarau tiba.

Senja Di ujung Pulau Bintan (dari  Taman Pertamina Tanjung Uban Saturday, ‎February ‎22, ‎2014, ‏‎6:09:30 PM)

Senja Di ujung Pulau Bintan (dari Taman Pertamina Tanjung Uban Saturday, ‎February ‎22, ‎2014, ‏‎6:09:30 PM)

Semoga hujan segera turun jadi udara menjadi segar, pohon pohon bersemi tidak terlihat gersang dan panas serta bekas semak semak terbakar seperti saat ini banyak terjadi disini.

 

About mama-nya Kinan

Semoga kami bisa menjadi keluarga Yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah
This entry was posted in Gado-gado and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

4 Responses to Kabut Asap Dan Anomali Cuaca Di Kepulauan Riau (Kepri)

  1. nyonyasepatu says:

    di Medan juga ada loh asapnya kemaren aku udah mulai batuk2 padahal belon parah, hari ini baru ujan lumayan gede. moga2 ilang deh si asap. semoga disana juga ya. Jaga kesehatan yaa 🙂

  2. maylav96 says:

    Aamiin… Semoga segala bencana cepet berlalu ya…

  3. Lidya says:

    harus pakai masker ya bun, tadi suaminya temen dari PKU delay mau pulang

  4. di sini pun kalo udah masuk musim kemarau, mulai deh kabut asap gara2 pada buka lahan baru..

    mudah2an di sana lekas hujan ya jeng, jadi kabut asapnya segera pergi

Leave a reply to nyonyasepatu Cancel reply