Melipir bentar ke Blog buat curhat soal kabut asap. Kebetulan juga karena pagi ini baca di blog mbak liandamarta yang ada disini langsung komentar seperti dibawah ini;
Duh lagi lagi soal kabut asap, soalnya inilah yang sedang terjadi dan jadi topik bahasan yang hangat dan meluas baik dirumah maupun di tempat kerja emak kinan. Pagi ini emak kinan berangkat sendiri karena pak Ne berangkat lebih dulu jam setengah tujuh-an pas kinan bangun pak Ne udah berangkat karena ada VIP visitor 3 bule penggede dari US sono bersama team. Jangan salah yah disini jam 6 pagi tuh masih gelap dan adzan subuh sekitar jam 5 an pagi. Saat berangkat dari rumah di seputaran Tanjung Uban tidak terlalu pekat dengan kabut asap, cuman berbau asap tapi jarak pandang masih ok, nah sampai didaerah kilometer 3 sebelum masuk kawasan industri terutama didaerah yang semak belukar atau padang pasir begitu saya dan pak ne menyebutnya …*soalnya kanan kiri hanya tanah merah yang gersang kosong tidak ada tanaman.
Untung sudah pake masker dari rumah walaupun itu hanya masker biasa. Udah aja sampak tempat kerja jacket berbau bau asap, bagaimana lagi :). Sampai ditempat kerja langsung bongkar muatan bekal, walah bahasanya….duh radang sudah berlalu sekarang yang ada batuk…dan kayaknya batuk kering gini.

Bekal mencangkul …berjajar…obat batuk herbal sama ada yang bukan herbal jaga jaga aja kalo batuknya makin mengganggu..
Dikantorpun udara juga pengap bau bau asap, seperti berkabut..dasarnya kan emang udara menempati ruang, jadi yo walaupun tempat kerjanya tertutup bau asap dan seperti kabut asap tipis menyelimuti. Kemarin sudah dibagi Masker Jenis N95 oleh HSE Departement ditempat kerja, karena dirasa masker biasa tidak bisa memfilter partikel partikel yang terbawa kabut asap dari kebakaran lahan/hutan/semak belukar ini jadi akhirnya dibagikan masker jenis ini. Kalo saya pribadi masih nyaman menggunakan masker biasa, masih belom biasa dan malah terasa nggak nyaman kalo pake Masker N95.
Pas searching tadi nemu perbedaan antara masker biasa dan juga masker N95 ini , link disini;
Masker Biasa
Masker biasa atau yang dikenal dengan nama masker bedah (surgical Mask) yang sudah umum digunakan masyarakat umum , biasanya memiliki bagian luar berwarna hijau muda dan bagian dalamnya berwarna putih serta memiliki tali/karet untuk memudahkan terpasang ke bagian belakang kepala atau telinga.
Disebut masker bedah (surgical mask) karena biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan ketika melakukan tindakan operasi dan efektif sebagai penghalang cairan dari mulut dan hidung sehingga tidak menkontaminasi sekeliling.
Tetapi perlu diingat, masker ini tidak didesain untuk menyaring partikel dan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil, termasuk virus influenza dan bakteri turbekulosis. Oleh karena itu orang yang sehat tidak disarankan untuk menggunakan masker jenis ini dan cukup hanya orang yang sakit saja.
Seperti yang pernah disampaikan oleh dr. Dedi Suryatno, kepala Poliklinik DOTS RS. Hasan Sadikin Bandung, masker bedah efektif digunakan oleh pasien karena dapat menyaring percikan air liur atau dahak yang dikeluarkankan oleh pasien. Beda halnya bila orang sehat yang memakai masker tersebut. Mikroorganisme yang berukuran sangat kecil dan melayang-layang diudara dapat terjebak di di dalam pori-pori masker tersebut. Bila mikroorganisme tersebut berakumulasi , dapat terhirup dan pada akhirnya masuk ke dalam saluran pernafasan.
Masker respirator N95
Masker jenis ini merupakan alternatif bagi orang sehat untuk berinteraksi dengan orang sakit. M<asker ini diesbut N95 karena dapat menyaring hingga 95 % dari keseluruhan partikel yang berada di udara. Bentuknya biasanya setengah bulat dan berwarna putih, terbuat dari bahan solid dan tidak mudah rusak. Pemakaiannya juga harus benar-benar rapat, sehingga tidak ada celah bagi udara luar masuk .
Masker ini biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan di bagian infeksi dan menular. Masker ini biasanya dipergunakan juga dipergunakan oleh petugas peternakan ketika terjadi wabah flu burung.
Hanya saja masker N95 ini memiliki kekurangan antara lain bagi yang tidak terbiasa menggunakan, mungkin akan merasa gerah dan sesak sehingga hanya bertahan beberapa jam saja memakainya. Dan untuk mendapatkan masker ini agak sulit dan relatif mahal harganya.
Disadur : Nur Muhammad FH, Jangan Ragu Menggunakan MAsker, Harian PR Edisi 28 February 2013
Mari mari kita pulang…siapkan masker untuk menembus kabut asap… Ya Allah semoga hujan segera turun dan juga Kabut asap segera sirna..atau kalo tidak ayo mari pemerintah turun tangan untuk menanganinya.
Kamu juga ngalamin ya. Semoga buruan habis deh asapnya. Jaga kesehatan ya
Berapa ya kira2 harga masker n95.. Tentunya mahal ya kak…
aku baru tahu tenang si masker n95 ini bun
Makasih infonya mbakyu. Semoga segera reda ya kabut asapnya.
kemarin baca berita titik apinya sudah berkurang. mudah2an segera hilang asapnya
MasyaAllah… semoga kabut asap nya tidak akan lama ya… dan semoga diberikan kesehatan. Aamiin
MasyaAllah… semoga kabut asap nya tidak akan lama ya… dan semoga diberikan kesehatan. Aamiin
Assalamualaikum mb, apa kabar moga sehat selalu ya…
Akhirnya bisa juga ke blognya mama kinan…
Iya ya, mb kabutnya tebal sekali..meskipun di dalam ruangan yang kata anak-anak..ngadem dulu ahhh di ruangan sterill ternyata ngak jamin juga mb, karna begitu sampai kantor masuk keruangan..ruangan aja udah bau asapnya minta ampun.
Mb…bekal obatnya banyak x hehehehhe…
Kinan apa kabra mb, moga sehat dan lancar sekolahnya ya mb.
aku baru baca beritanya emak kinan.. pantes kata temen, di riau lagi banyak kabut..
semoga cepet berakhir
Oooo.. baru tau ada Masker kayak gini.. Waduh, denger cerita n berita asap aja udah ikutan nyesek.. semoga cepat berlalu yaa…