Enggan Sekolah Yang Masih Berlanjut

Bersyukurlah  para orangtua yang mempunyai anak anak yang tidak terlalu bermasalah dalam fase awal awal sekolah mereka di pre- school atau TK.  Saya hampir “give up” menyerah……………..sequel mogok dan males/enggan sekolahnya kinan masih saja berlanjut….berbagai cara sudah saya lalukan….seperti yang pernah saya tulis disini…tapi ternyata beberapa hari ini mulai balik lagi..sekarang malah tidak mau bareng dengan mama kawannya lagi, tidak mau diantar mbah kung lagi, maunya pokoknya sama saya diantar dan dijemputnya…sudah dijelaskan berkali kali bahwa tidak boleh mama ijin terus menerus dari kantor untuk jemput dan tidak boleh telat…sampai berbusa busa dan takut saya malah tidak sabar…*yang ada saya pingin jedotin kepala ketembok…Ya Allah….saya bingung……dan ini yang membuat ayahnya sempat bilang ke saya untuk mempertimbangkan “Resign”.

Ya Allah….beri aku petunjuk ya Allah…mungkin saya perlu waktu khusus untuk mengobrol dengan gurunya disekolah untuk minta tolong bagaimana supaya kinan mengerti…hmmm….atau emang usia usianya yang 4 tahun 7 bulan ini adalah usia rawan bagi kinan dan enggan sekolah…atau memang belom siap secara mental??? Hmmmm…yang pasti kesiapan mental anak untuk sekolah memang berbeda beda dan seharusnya saya lebih “wise” melihat ini…entahlah…….*di ujung rasa bimbang….apakah dengan saya resign semua akan baik baik saja?? Kinan mau sekolah….??? Saya tidak yakin…karena pernah janjinya setelah dibelikan ini besuk mau sekolah…ternyata memang besuknya masih ada drama dan nggak mau sekolah..??…Apa saya coba dia rehat sekolah dulu atau bersabar..??…apakah saya memang terlalu memaksakan kinan?…..*asli mumet….hanya berharap dan berdoa semoga kinan mengerti……dan bisa melewati fase ini….hampir semua saya turuti kemauannya….ternyata…seringnya masih terjadi drama di pagi hari…..

Hari Jum’at Alhamdulillah melewati pagi hari ini kinan mau sekolah tapi melewati sedikit “drama pagi”….hanya siangnya sampai dirumah pas saya telp marah dan nangis kenceng…kenapa mbah kung yang jemput hari ini?? Bukannya mama sudah janji?? Hmm…saya tidak menjawab sampai saya biarkan lama sampai reda nangisnya.  Saya memang tidak bisa menepati janji ke kinan. Tadi pagi janjinya mau sekolah kalo pulangnya mama yang jemput, saya tidak mengiyakan dan tidak menjawab pasti karena jelas saya tidak bisa jemput dan Kakungnya yang jemput. Jam 12 siang saya telp lagi sudah ceria dan mau bercerita ini itu.

06-April-2014

06-April-2014

Diujung bimbang saya…Astagifirullah…..Ampuni aku Ya Allah ….mungkin kinan seperti ini mungkin juga karena saya ikut andil didalamnya…Saya curhat pagi ini sama umi habib, kawan kantor, dan menilai memang nana ini *begitu panggilan kesayangan budhe siti sama kinan…nana ini memang keras sekali anaknya, meskipun dibujuk dan di beri ini itu dituruti ini itu ..umi habib ini sudah lihat gimana kekeh nana tidak suka pada sesuatu.  Umi habib mengingatkan apakah benar nanti setelah kamu resign serta merta nana mau rajin sekolah?? Dipikir dulu yang masak masak, begitu katanya. Lalu sharing dan berbagi tentang bagaimana dulu umi habib mengatasi saat mas habib mogok sekolah.

Sabtu 03  May 2014, syukur alhamdulillah sudah OK anaknya udah mau sekolah tanpa melewati banyak drama di pagi hari…saya antar dan jemput, dan akhirnya saya dan ayahnya putuskan untuk mengajaknya jalan jalan ke Batam dan menginap, berangkat setelah sabtu pulang sekolah dan balek kemarin hari minggu sore.

Senin 05 May 2014 dan Selasa 06 May 2014 hari i ni, Alhamdulillah  melewati pagi ini tanpa drama saya yang antar kesekolah tadi walaupun sedikit cemberut dan penuh motivasi…yang penting tidak ada “drama” tadi pagi… semoga berikut berikutnya semakin semangat..ternyata tidak hanya kinan yang penuh drama dari beberapa orangtua murid yang pernah saya kenal kemarin juga cerita dan tadi saya melihat sendiri ada anak TK A juga yang tidak mau masuk kelas harus dibujuk bujuk dulu sama Mamanya, kalo mamanya nggak tergesa pergi kerja ya tidak masalah kalo saya waduh bisa telat terus setiap harinya. Pulang sekolah feedbacknya kinan Happy hari ini..Alhamdulillah

Rabu 07 May 2014, hari ini mengeluh perutnya sakit, dan males sekolah karena takut Ibu guru kesayangannya nggak datang, karena kebetulan memang kinan tahu hari ini ibu guru ini ikut menemani team tari yang sedang berlomba, dan kerana pertimbangan sedikit kurang enak badan kinannya, dan juga karena hari ini karena ada perlombaan gugus jadi hanya belajar sampai jam 09.00 jadi saya putuskan, ok tidak apa apa tidak sekolah dulu.

Kebiasaan barunya skg adalah menelepon saya dari jam ke jam…kapan hari request tabletnya di isi pulsa, ok saya iyakan dengan alasan mau telp saya karena katanya sayang sama Mama, dan pingin setiap waktu telp mama, ok baiklah..setiap pagi sudah saya Set “TM ON” jadi mau telp saya berapa kalipun aman..saya yang sedikit terganggu karena kurang bisa konsenterasi ditempat kerja…hmm saya yakin ada bosennya jadi saya biarkan, dan pulsa paket data internet saya “Off” kan jadi aman nggak bisa ketik ketik di You tube seperti yang biasa kinan lakukan. Soalnya kinan sudah bisa ketik nyari sendiri misalnya ” hello kitty” atau “tutitu” . Hanya untuk telp dan nomer hanya saya set yang nomer simpati punya saya dan ayahnya serta akung biar aman pulsanya 🙂

Betapa semua hal dibawah ini pernah saya lakukan demi memenuhi permintaannya mau sekolah beberapa waktu lalu, termasuk sering ijin meninggalkan pekerjaan ataupun cuti setengah hari, cuti full satu hari tapi ini memang tidak bijaksana, pada ambang batas saya harus tegas seperti minggu lalu.

  1. Pingin dibelikan  Tablet 

Saya bukan anti tablet, tapi saya belom mau membelikan kinan dulu pada awalnya, kami sepakat sama ayahnya karena mikirnya pada dampak negatifnya, biarkan cukup main game di PC atau di smart phone saya kalo dia mau main game itupun hanya sabtu dan minggu atau hari hari biasa kalo dia mau dengan catatan untuk memenuhi janji atau sebagai “reward”… terus mikirnya takut “addict” tapi demi memenuhi mencari titik temu supaya ada semangat untuk dia sekolah…akhinya kami menyerah kami belikan Tab…walupun itu istilahnya yang abal abal nggak usah yang mahal mahal..kita lihat setelah itu bagaimana…dan dengan syarat dan kondisi ketika bermain dengan Tab ijin saya dan ayahnya . Tapi saya yakin kinan ini bosenan pasti ada ambang batas dia bosen sendiri, dan ternyata benar seminggu udah aja itu Tab banyakan dianggurin.

  1. Mengembalikan semangat sekolahnya dengan mengajak banyak kawan bermain dirumah, agar tidak terlalu keingat dengan cerita “keengganannya” untuk kesekolah. Mulai dari kak ayu, kak keira, kak syifa kecil, Kak syifa besar, adek icha, kak rahil, mbak hanin dan lain sebagainya…..biarin rumah kotor dan berantakan bagi saya tidak masalah yang penting anaknya happy dan mau bersosialisasi dengan kawan kawannya. Karena kalo diminta main keluar dihalaman dengan kawan kawannya yang lagi main main seringnya nggak mau.
Kinan dan Kawan kawan bermain bersama dirumah

Kinan dan Kawan kawan bermain bersama dirumah

  1. Menurutinya makan es cream atau jalan makan keluar sesukanya sebagai reward kalo kinan pinter dan mau sekolah atau membeli mainan kesukaan dan yang diinginkannya.
  1. Menurutinya bermain dengan tepung kesukaannya , berkesperimen dengan tepung dan benda benda dapur milik emaknya.  
    bermain dengan alat alat dapur
  2. Menuruti membuat kue yang diinginkannya. Seperti saat itu pingin dibuatkan kue bentuk “LOVE” dengan hiasan Hello Kitty diatasnya…duh emaknya ini minimalis sekali soal bikin kue ..alias enggak bisa..yo wis akhirnya bikin bolu pisang biasa dikasih toping cream sebisanya terus dikasih hiasan hello kitty dari sticker yang ada stock dirumah ditempel di tusuk gigi. Seperti ini penampakannya

    Meminta dibuatkan kue dengan hiasan hello kitty...duh emaknya  nggak bisa bikin toping-nya....jadi sedikit asal dan untung ada sticker hello kitty

    Meminta dibuatkan kue dengan hiasan hello kitty…duh emaknya nggak bisa bikin toping-nya….jadi sedikit asal dan untung ada sticker hello kitty

  3. Membelikan Ikan dan mini Aquarium abal-abal. Karena pernah minta dibelikan hewan peliharaan beneran akhirnya demi biar senang dan mau sekolah saya belikan ikan dengan akuarium kecil abal abal maksudnya dari plastik seperti kandang hamster itu karena terus saya takut kalo beli aqurium beneran ribet ngerawatnya.  *halah bilang aja emak irit yah mak cari yang murce dulu hehhee.Takut saya atau ayahnya nggak ada waktu kasihan Uti sama Atung nanti kalo harus ikutan repot. hehee alasan aja bilang aja Males yah membersihkan Aquarium.    Kinan ini tampaknya memang beberapa waktu lalu suka banget gambar ikan, mungkin anak ini pingin punya hewan peliharaan ikan. Ini hasil menggambar ikan, yang di klaimnya sebagai  gambar ikan 🙂 …Mama harus tetap mengapresiasi dan bilang “welldone”…ikannya cantik 🙂 siapa lagi yang memuji kalo bukan emaknya 🙂 Bagaimana dengan nasib ikan peliharaannya?? ikan peliharaannya ada tiga pada awalnya, beberapa hari kalo tak salah 3 hari berikutnya yang dua mati dan tinggal satu, ini yang bertahan lumayan lama dari Maret pertengahan sampai mati 2 hari yang lalu yaitu senen tanggal 5-May-2014. (Bagian yang hewan peliharaan mati  ini adalah bagian yang paling tidak saya sukai dari prosesi memelihara binatang peliharaan, suka sedih dan sedihnya lebay..makanya itulah kenapa saya tidak mau punya binatang peliharaan…)    hasil kinan menggambar ikan
    menggambar ikan ala kinan

    menggambar ikan ala kinan

    Mini Aquarium kejutan untuk kinan saat itu untuk membuatnya senang  dan mau kesekolah

    Mini Aquarium kejutan untuk kinan saat itu untuk membuatnya senang dan mau kesekolah

    Seperti kata Umi habib tadi, bersabarlah insyallah dengan bertambahnya usia nana semoga pengertiannya bertambah dan  tidak lagi ada drama dipagi hari saat  harus sekolah. Tarik ulur dalam mendisiplinkannya. Tetap memberikan perhatian  dan kasih sayang serta pengertian sampai pada akhirnya dengan siap secara mental dan fisik untuk bersekolah.  mungkin  nana ini jenis yg keras hati sifat dan pendiriannya,  sekali2 lembut tpi yo adakala nya keras supaya dia ngerti.  Ingatlah bahwa setiap anak itu beda cara pendekatannya karena dia unik.

Terimakasih umi habib, jadi tong sampah curhat saya hari ini disela sela kewajiban cangkul mencangkul beberapa hari lalu.

About mama-nya Kinan

Semoga kami bisa menjadi keluarga Yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah
This entry was posted in Cerita Mama, Gado-gado, Perkembangan Kinan-ku and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink.

8 Responses to Enggan Sekolah Yang Masih Berlanjut

  1. ndutyke says:

    Owalah…. Semoga yg terbaik untuk nana dan emaknya ya 🙂

  2. Evi says:

    Mungkin juga masanya Mbak..Yang sabar ya, jangan kalut 🙂

  3. nophi says:

    Atau mungkin ada yang membuatnya tidak nyaman di sekolah mbak? soalnya kemarin temanku juga mengalami hal yang sama, enggak mau sekolah, trus dikonsultasikan deh sama gurunya. Atau memang masanya ya :). Kinan… semangat ya, tante suka gambar ikannya 🙂

  4. jampang says:

    mungkin memang lagi masanya susah…. saya dulu juga pernah nggak mau sekolah
    selanjutnya, malah rajin 😀

  5. bundanyarafi says:

    memang usia segitu belum bisa dipaksa mbak..anakku yang nomor 2 ya seusia kinan, kadang ada masanya dia gak mau berangkat sekolah, ya udah gak aq paksa2 juga, gak aq iming2i apa2 juga.. paling aq cek penyebab gak mau sekolahnya kira2 apa, kalo bukan karena masalah di sekolah, murni cuma dari interen anaknya aja..ya udah dibiarin aja.. maksudku sih biar keinginan sekolah itu timbul dari dirinya sendiri.. dia mau sekolah ya karena dia butuh sekolah.. *emak cuek dan agak tega emang

  6. di sekolah kanaya banyak sekali kejadian anak ga mau sekolah mba, meskipun sampai saat ini Kanaya selalu happy klo ke sekolah, tapi sempat terpikir, kalao suatu hari kanaya mogok sekolah, apa saya juga bisa sabar….. tetep semangat ya mbak, insya Allah masa- masa ini akan terlewati oleh Kinan, dan dia jadi semangat lagi..

  7. Lidya says:

    Mudah-mudahan Kinan udah gak susah lagi ya sekolahnya. Ikannya cantik

  8. Elsa says:

    subhanalloooh ini lho perjuangan orangtua buat anak yaa….
    segala cara dilakukan agar anak mau sekolah.
    terharu aku mbak…

    Dija juga masih sering males sekolah. apalagi dulu sejak dia dipukul temanya itua.
    sejak itu, Dija minta ditemeni di sekolah. maksudnya minta dtungguin . alhamdulillah aku masih bisa antar tiap pagi dan jemput tiap dia pulang sekolah.
    setiap berangkat sekolah, dija bilang “Buk, aku ditungguin ya…” maksudnya aku disuruh nungguin di sekolah sampe pulang. lha ngapain disana, lha wong ortu gak boleh masuk, dan gak bisa lihat anaknya di dalam kelas. ya aku pulang dong….
    aku bilang ke dija, kalo ibu nungguin di sekolah. tapi ibu ke pasar dulu harus belanja. Alhamdulillah dija ngerti. meskipun kadang aku ke pasar beneran, atau bohong….
    tapi dija ngebolehin aku pergi. jadilah aku pulang ke rumah, hehehehee…
    nanti pas pulang, sudah standby disana sebelum dia keluar ruangan. jadi waktu dia ngintip keluar, aku sudah ada di situ. Dija jadi tenang. hehehehe begitulah mbak….

    sekarang gimana perkembangan Kinan? sudah semangat sekolah atau masih suka males malesan?

Leave a reply to jampang Cancel reply